Keindahan puisi yang ditulis dengan sepenuh hati mampu membuat pembaca larut dalam maknanya. Puisi dengan tema kemerdekaan biasanya mengandung unsur nasionalisme dan cinta tanah air untuk menunjukkan perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Puisi kemerdekaan bertujuan untuk membangkitkan semangat para pembaca agar tetap mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Para penyair mengungkapkan arti kemerdekaan dalam berbagai perspektif. Ada yang menunjukkan makna kemerdekaan secara denotasi atau konotasi. Dilihat dari maknanya, kata-kata dalam puisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kata bermakna denotasi dan konotasi. Denotasi merupakan kata yang mengandung makna yang sebenarnya, sedangkan konotasi merupakan kata yang mengalami perubahan arti karena pendengar memakai perasaannya untuk mengartikan kata tersebut. Selain dari segi makna, penyair juga menggunakan berbagai diksi, majas, dan rima untuk memperindah puisi. Agar lebih paham, simak contoh puisi kemerdekaan berikut ini.
Oleh: Nuraini
Indonesia, Ke mana hati kita tanam dalam-dalam
Di mana ruh kita simpan dalam dada Di mana bangsa kau junjung tinggi
Indonesia,
Ingatlah Budi Utomo dan para pemuda dalam ikramya
Ingatlah Soepomo, Syahrir, Soekarno dalam ide juangnya
Mereka belum mati
Ruhnya masih bersemayam di setiap nurani anak-anak bangsa
Sudahkah kita merdeka?
2. Mengeja Merdeka
Oleh: Prawoto Susilo
Kata kakekku:
Kita harus mencintai negeri ini
Dengan sepenuh hati Itu menjadi harga mati
Perjuangan para pahlawan dahulu
Berkorban tak peduli apa yang terjadi Walau sampai mati
Untuk negeri kita cintai
Darah suci banyak jatuh di tanah pertiwi
Darah suci yang penuh arti
Untuk negeri ini Untuk memberikan kemerdekaan yang hakiki
Pesan kakekku:
Kita jangan melupakan perjuangan pahlawan yang gugur di negeri ini
Karena jasa-jasanya sangat berarti
Yang telah memberikan kemerdekaan ini